Teruntuk Kamu
23.20Kamu..
Kamu yang pertama kembali membuka hati.
Perkenalan kita?
Mungkin kebetulan. Mungkin takdir.
Baik atau buruk pun itu, bahkan aku tak peduli lagi.
Berada di dekatmu adalah anugerah.
Hadiah dari Sang Maha Pencipta.
Yang aku sendiri tak tahu alasannya.
Tidak butuh alasan lagi ku rasa.
Karena bahagia, nyaman, lalu...
Kesal dan sakit? Ada.
Namun entah mengapa aku tak menyerah.
Dekapanmu terlalu nyaman untuk aku tinggalkan.
Pernah mencoba, tapi apa itu berhasil?
Hey kamu,
Kamu yang selalu bertanya 'kenapa' saat melihat ekspresi resah di wajahku.
Sadarlah, kamu sumber keresahan itu!
0 komentar